DeepSeek dan ChatGPT adalah dua model kecerdasan buatan (AI) yang saat ini menjadi perbincangan hangat di dunia teknologi. Keduanya menawarkan kemampuan pemrosesan bahasa alami yang canggih, namun memiliki perbedaan signifikan dalam hal fitur, kinerja, dan aplikasi.
Asal Usul dan Pengembangan
ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan riset AI terkemuka yang berbasis di Amerika Serikat. Model ini telah mengalami beberapa iterasi, dengan versi terbaru menawarkan peningkatan dalam pemahaman konteks dan kemampuan menghasilkan teks yang lebih alami.
Sementara itu, DeepSeek adalah pendatang baru yang dikembangkan oleh startup AI asal Tiongkok. Meskipun baru, DeepSeek berhasil menarik perhatian dengan klaim efisiensi biaya dan konsumsi energi yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya.
Performa dan Kemampuan
Dalam pengujian yang dilakukan oleh berbagai pihak, DeepSeek menunjukkan keunggulan dalam menyelesaikan tugas-tugas teknis dan spesifik dengan cepat. Misalnya, dalam tujuh tes yang dilakukan, DeepSeek memenangkan sebagian besar dengan margin yang signifikan.
Aksesibilitas dan Biaya
Salah satu perbedaan mencolok antara keduanya adalah model bisnis yang diterapkan. DeepSeek menawarkan layanannya secara gratis tanpa batasan, yang tentunya menarik bagi banyak pengguna.
Sementara itu, ChatGPT menyediakan versi gratis dengan opsi berlangganan untuk fitur tambahan. Paket berlangganan ini menawarkan akses ke model terbaru dengan respons yang lebih cepat dan prioritas akses.
Kesesuaian